Zaman neozoikum diperkirakan berusia sekitar 60 juta tahun. Pada zaman
neozoikum, keadaan bumi sudah semakin membaik serta perubahan cuaca yang
tidak begitu besar. Hal ini dapat membuat makhluk hidup untuk
berkembang lebih pesat. Zaman neozoikum dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu
zaman tersier serta zaman kuarter.
;Zaman tersier sudah ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang
dahsyat yang dapat melipat dan mematahkan lapisan kulit bumi. Oleh
karena akibat tenaga endogen tersebut, mengakibatkan terbentuk suatu
rangkaian pegunungan besar di seluruh dunia. Zaman tersier dibagi
menjadi beberapa masa, yaitu zaman paleosen, eosen, oligosen, miosen,
dan pliosen. Zaman ini sudah berkembang binatang-binatang yang menyusui,
reptil-reptil raksasa lambat laun telah lenyap.
Kala holosen telah berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu. Pada kala
holosen telah muncul spesies Homo sapiens. Adanya sebuah perkembangan
global telah banyak memengaruhi perkembangan fisik alam Indonesia.
Ketika lapisan es yang terdapat di kutub utara mencair, wilayah
Indonesia barat masih menyatu dengan Benua Asia serta wilayah Indonesia
timur masih menyatu dengan benua Australia. Pada waktu suhu bumi mulai
memanas serta lapisan es yang terdapat di kutub utara mulai mencair,
terbentuklah lautan yang terdapat di berbagai wilayah Indonesia serta
memunculkan banyak pulau. Wilayah yang sebelumnya mnyatu dengan benua
Asia dan sekarang menjadi dasar lautan yang disebut dengan Paparan
Sunda. Sedangkan wilayah Indonesia timur yang menghubungkan dengan Benua
Australia disebut Paparan Sahul.
Berikut di bawah video tentang benua Australia pada jaman prasejarah :
Untuk memunculkan teks : Klik CC setelah muncul bahasa inggris klik SETTINGS (gambar roda gerigi) terus pilih SUBTITLE/CC
terus pilih AUTO-TRANSLATE nah pilih bahasa yang kamu inginkan misal indonesia
Selamat menikmati.
0 komentar:
Post a Comment
Jangan Malu Berkomentar